Konsep Dasar Artificial Intelligence (AI) / Kecerdasan Buatan
AI
(Artificial Intelligence) atau Kecerdasan Buatan merupakan salah satu cabang ilmu computer yang
mempelajari bagaimana cara membuat sebuah mesin cerdas, yaitu mesin yang
mempunyai kemampuan untuk belajar dan beradaptasi terhadap sesuatu.
Jika diartikan tiap kata, artificial artinya buatan, sedangkan intelligence adalah kata sifat yang berarti cerdas. Jadi artificial intelligence maksudnya adalah sesuatu buatan atau suatu tiruan yang cerdas. Cerdas di sini kemungkinan maksudnya adalah kepandaian atau ketajaman dalam berpikir, seperti halnya otak manusia dalam menyelesaikan suatu masalah.
Tujuan dari riset-riset Artificial Intelligence (AI) / Kecerdasan Buatan adalah bagaimana membuat sebuah mesin bisa berfikir sama halnya dengan manusia yang bisa berfikir. AI digunakan untuk menjawab problem yang tidak dapat diprediksi dan tidak bersifat algoritmik atau prosedural. Sampai saat ini, para peneliti di bidang AI masih banyak menyimpan pekerjaan rumah mereka disebabkan kompleksitas penelitian di bidang Artificial Intelligence (AI) / Kecerdasan Buatan serta faktor dukungan teknologi untuk merealisasikannya. Karena area cakupan yang luas, Artificial Intelligence (AI) / Kecerdasan Buatan dibagi lagi menjadi subsub bagian di mana sub-sub bagian tersebut dapat berdiri sendiri dan juga dapat saling melengkapi satu dengan lainnya.
Jika diartikan tiap kata, artificial artinya buatan, sedangkan intelligence adalah kata sifat yang berarti cerdas. Jadi artificial intelligence maksudnya adalah sesuatu buatan atau suatu tiruan yang cerdas. Cerdas di sini kemungkinan maksudnya adalah kepandaian atau ketajaman dalam berpikir, seperti halnya otak manusia dalam menyelesaikan suatu masalah.
Tujuan dari riset-riset Artificial Intelligence (AI) / Kecerdasan Buatan adalah bagaimana membuat sebuah mesin bisa berfikir sama halnya dengan manusia yang bisa berfikir. AI digunakan untuk menjawab problem yang tidak dapat diprediksi dan tidak bersifat algoritmik atau prosedural. Sampai saat ini, para peneliti di bidang AI masih banyak menyimpan pekerjaan rumah mereka disebabkan kompleksitas penelitian di bidang Artificial Intelligence (AI) / Kecerdasan Buatan serta faktor dukungan teknologi untuk merealisasikannya. Karena area cakupan yang luas, Artificial Intelligence (AI) / Kecerdasan Buatan dibagi lagi menjadi subsub bagian di mana sub-sub bagian tersebut dapat berdiri sendiri dan juga dapat saling melengkapi satu dengan lainnya.
Konsep Kecerdasan
Buatan
· Turing Test, Metode Pengujian Kecerdasan
(Alan Turing). Proses uji ini melibatkan seorang penanya (manusia) dan dua
obyek yang ditanyai.
· Pemrosesan Simbolik, Sifat penting dari
AI adalah bahwa AI merupakan bagian dari ilmu komputer yang melakukan proses
secara simbolik dan non-algoritmik dalam penyelesain masalah.
· Heuristic, Suatu strategi untuk melakukan
proses pencarian (search) ruang problem secara efektif, yang
memandu proses pencarian yang kita lakukan di sepanjang jalur yang memiliki
kemungkinan sukses paling besar.
· Inferensi (Penarikan Kesimpulan) AI mencoba
membuat mesin memiliki kemampuan berpikir atau mempertimbangkan (reasoning), termasuk
didalamnya proses (inferencing) berdasarkan fakta-fakta dan
aturan dengan menggunakan metode heuristik, dll.
Pencocokan Pola (Pattern
Matching) Berusaha untuk menjelaskan obyek, kejadian (events) atau
proses, dalam hubungan logik atau komputasional.
4 Dasar Kategori di Konsep
dasar Ai(Kecerdasan Buatan)
1. Acting Humanly
2.
Thinking Humanly
Yaitu system yang dilakukan dengan cara
intropeksi yaitu penangkapan pemikiran psikologis
Manusia pada computer,hal ini sering diujikan dengan neuron ke neuron lainnya atau sel otak dengan sel otak lainnya cara pembelajarannya yaitu melalui experiment-experimen.
Manusia pada computer,hal ini sering diujikan dengan neuron ke neuron lainnya atau sel otak dengan sel otak lainnya cara pembelajarannya yaitu melalui experiment-experimen.
3.
Thinking Rationaly
Ini merupakn system yang sangat sulit ,karena
sering terjadi kesalah dala, prinsip dan prakteknya,system ini dikenal dengan
penalaran komputasi.
4. Actng
Rationaly
Yaitu system yang melakukan aksi dengan cara
menciptakan suatu robotika cerdas yang menggantikan tugas manusia.
Disiplin Ilmu AI
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa AI
merupakan salah satu cabang Ilmu Komputer. Tapi karena kompleksitas area AI
maka dibuat sub-sub bagian yang dapat berdiri sendiri dan dapat saling bekerja
sama dengan sub bagian lain atau dengan disiplin ilmu lain. Berikut ini
beberapa cabang ilmu sub bagian dari AI :
1.
Natural Languange Processing (NLP)
Natural Languange Processing (NLP) atau Pemrosesan Bahasa
Alami, merupakan salah satu cabang AI yang mempelajari pembuatan sistem untuk
menerima masukan bahasa alami manusia. Dalam perkembangannya, NLP berusaha
untuk mengubah bahasa alami komputer (bit dan byte) menjadi bahasa alami
manusia yang dapat kita mengerti. NLP merupakan ilmu dasar yang dapat dijadikan
jembatan untuk membuat komunikasi antara mesin dengan manusia.
2. Expert
System (ES)
Expert System (ES) atau Sistem Pakar, merupakan salah satu
cabang AI yang mempelajari pembuatan sebuah sistem yang dapat bekerja layaknya
seorang pakar. ES dapat menyimpan pengetahuan seorang pakar dan memberikan
solusi berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya tadi. ES juga merupakan salah
satu cabang AI yang sering melakukan kerja sama dengan disiplin ilmu lain
karena sifatnya yang dapat menyimpan pengetahuan.
3.
Pattern Recognition (PR)
Pattern Recognition (PR) atau Pengenalan Pola, merupakan
salah satu cabang AI yang mempelajari pembuatan sebuah sistem untuk dapat
mengenali suatu pola tertentu. Misalnya sistem PR untuk mengenali huruf dari
tulisan tangan, walaupun terdapat perbedaan penulisan huruf A dari
masing-masing orang tetapi PR dapat mengenali bahwa huruf tersebut adalah huruf
A. Beberapa aplikasi dari PR antara lain : voice recognition, Fingerprint
Identification, Face Identification, Handwriting Identification, Optical
Character Recognition, Biological Slide Analysis, Robot Vision dan lainnya.
4.
Robotic
Robotic atau Robotika, merupakan salah satu cabang AI yang
menggabungkan cabangcabang AI yang lain termasuk ketiga cabang di atas untuk
membentuk sebuah sistem robotik. Keempat cabang AI di atas merupakan cabang
umum yang banyak dipelajari, masih banyak cabang-cabang AI yang lainnya.
Seiring perkembangan riset dalam AI, dapat dimungkinkan akan muncul
cabang-cabang baru yang melengkapi unsur AI sehingga AI menjadi sebuah sistem
lengkap dan akan mencapai goal-nya yang sampai sekarang masih belum sempurna.
Contoh-contoh Aplikasi
AI
a. Bidang Pertanian
Pada bidang Pertanian, dibuat ES untuk
memprediksi kerusakan pada jagung yang disebabkan oleh ulat hitam dan
memberikan konsultasi untuk mendiagnosa kerusakan pada kacang kedelai dengan
menggunakan pengetahuan tentang gejala kerusakan dan lingkungan tanaman.
b. Bidang Kimia
Pada bidang Kimia,
dibuat ES untuk menganalisa struktur DNA dari pembatasan segmentasi data enzim
dengan menggunakan paradigmagenerate & test.
c. Bidang Sistem Komputer
Pada bidang Sistem Komputer, dibuat ES untuk
membantu operator komputer untuk monitoring dan mengontrol MVS (multiple
virtual storage) sistem operasi pada komputer mainframe IBM.
d. Bidang Elektronik
Pada bidang Elektronik, dibuat ES untuk
mengidentifikasi masalah pada jaringan telepon, ES untuk simulasi perancangan
DLC (digital logic circuits) dan mengajari pelajar bagaimana cara mengatasi
masalah pada sirkuit elektronik.
e. Bidang
Hukum
Pada bidang Hukum, dibuat ES untuk membantu
para auditor profesional dalam mengevaluasi potensi kegagalan pinjaman klien
berdasarkan sejarah pinjaman, status ekonomi, kondisi piutang.
f. Bidang Militer
Pada bidang Militer,
dibuat ES untuk membantu menganalisa perkiraan situasi pertempuran, memberikan
interpretasi taktik laporan sensor intelijen dan memberikan rekomendasi alokasi
senjata kepada komandan militer pada saat situasi perang.
Komentar
Posting Komentar